Dalam Waktu 100 tahun, Kita akan Punah
Namanya Frank Fenner, seorang ilmuwan Australia yang bikin sensasi. Dia memprediksi bahwa ras manusia akan lenyap dalam kurun waktu seratus tahun mendatang.
Dia bilang sih gini "Homo sapiens akan musnah, mungkin dalam kurun 100 tahun”, seperti dikutip oleh Times of India. "Banyak hewan juga akan musnah."
Faktor pendukung lainnya adalah ras manusia tidak akan mampu bertahan dari ledakan popoulasi dan konsumsi yang tidak terkendali,trus katanya kita menimbulkan dampak bagi planet yang bersaing dengan zaman es atau komet, ujar si Prof yang ngajar di bidang mikrobiologi dari Australian National University ini. Kata beliau lagi nih, saat ini manusia telah memasuki periode ilmiah tidak resmi yang dikenal dengan Anthropocene – masa pasca industrialisasi. Perubahan iklim hanya merupakan awal, dan sekarang sudwah banyak bukti soal perubahan iklim yang terjadi di dunia.
"Kita akan bernasib sama dengan penduduk Easter Island. Orang Aborigin menunjukkan bahwa tanpa ilmu pengetahuan produksi karbon dioksida, serta pemanasan global, mereka bisa bertahan selama 40 ribu tahun atau 50 ribu tahun, tetapi dunia tidak bisa. Spesies manusia kemungkinan bernasib sama karena banyak spesies lain yang sudah menghilang," terang Fenner.
Patut kita denger ga sih berita ini? Sekedar info aja yah, Prof Fenner ini sekarang umurnya udah 95 tahun, pernah menagin penghargaan karena ngebantu membasmi virus variola penyebab penyakit cacar dan mengumumkan di tahun 1980 ke World Health Assembly bahwa penyakit cacar udah bener2 hilang. Pencapaian sang Profesor itu masih dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar Badan Kesehatan Dunia (WHO) lho. Dia juga udah menulis atau ikut menulis sebanyak 22 buku semasa hidupnya.
tapi usut punya usut, Stephen Boyden, rekan sang Prof bilang gini: Prediksi Fenner tersebut sebagai wujud pesimisme kalangan ekolog tertentu dan kurang mendasar. Terserah kalian mau percaya apa ga tapi klo buatku sih itu bisa dijadiin ‘peringatan’ aja klo kita emang udah seharusnya menjaga milik bersama... salah satunya ya rumah kita ini, bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar